May 22, 2025

Swiss Trip Part 6 (End): Menginap di Bürgenstock dan Sekilas Zurich

Infinity pool at Bürgenstock 

Malam terakhir kami di Swiss dihabiskan di hotel yang sangat eksklusif, Palace Hotel, bagian dari The Bürgenstock Collection. Berdiri di lereng dengan ketinggian 874 m dpl, hotel ini menawarkan pemandangan Danau Luzerne yang tidak terhalangi, serta hamparan hijau dengan sapi-sapi merumput yang bunyi kalung loncengnya terdengar dari balkon kamar. Hotel ini pertama kali dibuka pada tahun 1903 dan pernah menerima tamu-tamu terkenal seperti Sophia Loren, Audrey Hepburn dan Jimmy Carter. Sampai sekarang, kisah itu masih menjadi salah satu kebanggaan Palace Hotel. 






The lobby 


Diamond Domes indoor tennis court

Salah satu chandelier yang paling menarik yang pernah saya lihat

Salah satu penthouse

Kamar saya di sana, lupa tipe apa


Beberapa fasilitas yang terkenal di Bürgenstock Alpine Spa adalah kolam infinitinya (sayangnya saya tidak mencoba berenang di sana karena tidak membawa baju renang) dan lapangan tenis Diamond Domes yang mendapat namanya dari bentuk elemen langit-langitnya. Kemudian ada The Hammetschwand Lift, lift di ruang terbuka tertinggi di Eropa di ketinggian 1,132 m dan membawa penumpang ke atas sepanjang 152 m. untuk menuju lift, kami harus hiking sedikit dari hotel. Sesampainya di Hammetschwand, angin kencang menyambut kami beserta pemandangan lembah Alpen yang tiada duanya. Di atas situ terdapat area terbuka dengan meja-meja piknik dan bangunan kecil yang mungkin bisa dijadikan area makan tertutup. 


Hiking santai menuju Hammetschwand Lift

Menuju lift agak banyak berhenti buat foto-foto karena bagus pemandangannya

Itu dia si Hammetschwand Lift dan angin yang kencang

Tempat sespesial resor ini tak heran kalau harus dicapai dengan agak rumit: naik kapal feri dari Luzern, lalu disambung dengan funicular. Pilihan lain, naik mobil juga bisa, sih. 


Media trip kami berakhir di Luzern, namun pesawat pulang berangkat dari Zurich Airport. Empat jam waktu yang tersisa sebelum harus ke bandara kami gunakan untuk menghabiskan waktu di kota besar itu dengan tujuan yang beragam. Bersama Hasif, peserta dari media dari Malaysia, saya jalan-jalan di sekitar stasiun kereta saja. 


Freitag HQ, gedung 'container' yang ikonik

Nahan nafsu belanja!

Memantau kota Zurich dari rooftop Freitag HQ

Destinasi utama: toko Freitag yang juga merupakan headquarter dan flagship store-nya. Senang sekali bisa ke toko ikonik tas favorit saya itu. Untung saja saya bisa menahan nafsu belanja (karena sudah dilakukan waktu di Interlaken, hehehe). 


Lalu, kami juga ke Museum für Gestaltung (Design Museum), dan Museum für Gestaltung Schaudepot (karena nyasar). Kami juga melewati suatu jembatan lama yang sudah disulap menjadi pertokoan, tapi sayangnya saya lupa memotretnya.  


Ke Museum fur Gestaltung Schaudepot karena salah alamat..

"Collectomania", pameran tentang koleksi barang di museum tsb.


Nah, museum ini yang sebenarnya kami tuju!

Sedang ada pameran desain berjudul "Textiler Garten" alias "Textile Garden". 

 

Sekilas, Zurich yang saya lihat mengingatkan pada Berlin karena rasanya cukup raw dengan area gentrifikasinya dan grafiti di beberapa areaTapi tentunya ada bagian lain dari Zurich yang jauh lebih kinclong dan cantik. Yang jelas, hari terakhir kami diberkahi dengan cuaca yang ramah dan langit biru. Waktu itu awal bulan Oktober, tapi saya masih bisa jalan-jalan tanpa jaket atau sweater. Tentunya, ingin banget saya ke Zurich lagi kalau ada kesempatan, apalagi kalau cuaca nyaman begitu. 


Sekilas Zurich ada di video ini
Dan berikut ini beberapa random shot yang saya ambil di sekitar stasiun. 




   



Bye, Switzerland! I hope I can see you again!


2 orang dari media Bangkok sudah pulang duluan. Kami (2 Jakarta, 1 KL, dan 1 Singapura) menuju Singapura bersama. Ciao!


No comments:

Post a Comment