Pages

Aug 12, 2022

CARA PERPANJANG PASPOR ONLINE

 Paspor lama udah 3 tahun nggak kepake, tahu-tahu udah hampir habis masa berlakunya! Apa boleh buat, perpanjang lagi. Sempat malas perpanjang paspor karena banyak yang mengalami antrean Panjang di imigrasi, gagal daftar online, dan lain-lain. Tapi, karena musim liburan sudah lewat, saya niatkan untuk mencoba peruntungan. Ternyata, prosesnya lancar dan cepat!

Jadi, bagaimana cara perpanjang paspor online di tahun 2022 ini?

 (Namanya juga Wakanda, bisa tiap tahun berubah peraturannya)

 




1.     Download app M-Paspor.

Ada di iOS maupun Android. Logo app-nya seperti ini, jangan sampai salah:

 


2.     Siapkan dokumen.

Dokumen yang diperlukan adalah:

-       KTP

-       Paspor lama

-       Kartu Keluarga

-       Akte kelahiran / ijazah / buku nikah. Dari ketiga pilihan ini saya pake akte kelahiran aja. 


Kalau kamu udah ada file foto dokumen-dokumen itu di hp, bisa juga digunakan, nggak harus foto lagi pake app. Tapi, belum tentu format/dimensi fotonya sama. Kalau saya, foto langsung dokumennya pakai app ini.

 

3.     Isi form di app sesuai keperluan. 

Mulai dari bikin akun, masukin data pribadi, dan upload dokumen-dokumen yang disuruh. Iya, lagi-lagi app baru yang meminta data pribadi yang udah tersebar di mana-mana, dan lagi-lagi app baru yang menuh-menuhin hp. Padahal diperlukannya Cuma 5 tahun sekali (asumsi paspor nggak hilang sebelum 5 tahun lagi). Itupun, kalau nanti peraturan daftar paspor nggak berubah lagi. 

 

Eh kok malah ngomel. Oke, lanjut.

 

4.     Pilih jenis paspor, biasa atau e-paspor.

Saya pilih paspor biasa karena 5 tahun kemaren punya e-paspor nggak ada keistimewaannya, padahal lebih mahal dari paspor biasa. 

 

Harga paspor biasa Rp350.000. Nanti ada info pembayaran dari app, pilih mau bayar pake apa. Saya pake virtual account BCA. 

 

5.     Pilih jadwal datang ke kantor imigrasi dan pilih mau kantor yang mana. 

Nggak harus sesuai zona alamat KTP ataupun alamat tinggal, kok. Saya tinggal di Bintaro (masuk Tangsel, Provinsi Banten, ya) tapi saya pilih kantor imigrasi yang di Pondok Pinang (Jakarta Selatan). Bukan karena nggak ada pilihan di Tangsel, tapi karena ada teman yang udah bikin paspor di Pondok Pinang dan pengalamannya baik. 


6.     Datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal dan bawa dokumen.

Karena nggak ada data yang berubah, jadi saya hanya diminta menyerahkan fotokopi paspor lama dan fotokopi KTP (dalam format kertas A4, bukan yang digunting sesuai ukuran aslinya). Kalau nggak punya, biasanya kantor imigrasi atau sekitarnya punya jasa fotokopi berbayar. 

 

Jangan lupa juga bawa hp yang ada app M-Paspor tadi karena ada bukti bahwa kita sudah bayar di app itu (tapi kayaknya nunjukkin screenshot aja bisa sih). 

 

7.     Ikuti prosedur selanjutnya. 

Kamu akan diberi nomor antre, disuruh menunggu, lalu dipanggil untuk difoto dan cap sidik jari. Orang lain ada yang ditanya-tanya beberapa hal, misal kenapa bikin paspor, tapi saya nggak ditanya apa-apa. Mungkin wajah saya tampak cengengesan, nggak mungkin ada niat buruk. 

 

Selesai semua prosedur itu, kamu akan diberikan secarik kertas yang nanti harus kamu bawa untuk pengambilan paspor. Isinya ada tanggal pengambilan, nama kamu, dan lain-lain. Paspor saya jadi dalam satu minggu. Paspor boleh diambil dalam kurun waktu 1 bulan sejak tanggal pengambilan. 

 

Kalau berhalangan mengambil paspor sendiri, kamu bisa diwakili orang lain. Kalau orang tersebut ada dalam Kartu Keluarga yang sama dengan kamu, dia cukup bawa Kartu Keluarga aja sebagai bukti dia memang berhak ngambilin paspor kamu. Tapi kalau nggak, dia harus bawa surat kuasa dari kamu. Gampang kan, cara perpanjang paspor online? 

 

Nah, sekarang saya udah punya paspor baru nih. Lalu bingung, mau jalan-jalan ke mana, ya? Kok tiket pada mahal sih? 

 

No comments:

Post a Comment