Showing posts with label berlin. Show all posts
Showing posts with label berlin. Show all posts

Aug 15, 2021

Walking Tour bertema Street Art di Berlin


Street art? Graffiti? Vandalism? Mural? Apa sih bedanya? Bukannya semua itu sama aja? 

Ternyata tidak, Markonah. Ada perbedaannya walaupun memang sekilas kayaknya sama aja semua. Saya baru tahu definisi-definisinya 2 tahun lalu, waktu ikut walking tour bertema Street Art di Berlin, Jerman. 

Berlin memang terkenal dengan seni jalanannya, dan itulah salah satu alasan kenapa saya ingin ke sana. Maka, sejak dari Jakarta saya dan Diyan sudah booking walking tour dengan Alternative Berlin Tours

Pemandu kami adalah seorang mantan bomber dari Brooklyn bernama Curtis, yang sudah beberapa tahun menikah dengan orang Jerman dan tinggal di Berlin. Selama beberapa jam di hari yang sejuk itu kami diajak menyusuri beberapa jalan yang banyak grafiti dan street art bentuk lainnya. 

Jadi, apa aja perbedaan street art, grafiti, mural, dan sebagainya?

Jan 12, 2020

Book Review: “How to Love Brutalism”

"How to Love Brutalism" oleh John Grindrod

-->

Sekilas, kok sadis amat buku ini? Kenapa kita mesti menyukai kebrutalan?

Karena Brutalism yang dimaksud di sini adalah sebuah gaya arsitektur yang berkembang sejak 1950an sampai awal 1980an. Karakter fisiknya nggak ada satu elemen yang pasti, tapi ciri yang umum bangunan Brutalis itu pake materi beton dengan bentuk yang nggak biasa. ‘Nggak biasa’ di sini bisa yang kotak besar doang dengan garis-garis kolom tebal tanpa ornamen pemanis, bisa juga strukturnya kecil di bawah dan drastis membesar ke atas, atau kombinasi beberapa bentuk yang sekilas terlihat saling bertabrakan semaunya. Ada juga arsitek yang berpendapat, bahwa gaya Brutalis itu yang penting idenya yang melawan arus, nggak mesti serba beton atau serba abu-abu.

Secara penamaan, sebenarnya nggak ada hubungannya dengan kekerasan atau sifat brutal. Awalnya arsitektur Swis-Prancis, Le Corbusier, yang mempopulerkan gaya ini. Materi yang ia gunakan adalah béton brut, istilah bahasa Prancis yang artinya beton kasar. Oleh orang berbahasa Inggris, ‘kasar’ ini disalahartikan menjadi sesuatu yang sifatnya seperti brutal, hingga jadilah ‘Brutalism’ atau ‘Brutalist’.