Sejujurnya, saya bingung mesti mulai bercerita tentang trip
Eropa kemarin dari mana. Menginap di enam negara, delapan kota, dan day trip ke beberapa kota, banyak sekali
yang berkesan. Semua dilakukan dalam 31 hari, wira-wiri naik bus, kereta, trem,
pesawat, dan perahu. Cuaca dingin sampai ke 2°C
di pagi hari, ditambah angin yang suka seenaknya berembus, tapi kadang juga
cukup hangat sampai 20°C.
Di Copenhagen, kami bahkan mengalami hujan es blutak-blutuk selama 5 menit. Di
Berchtesgaden, salju turun, padahal sudah bulan Mei!
Macam-macam sekali yang kami alami dan kami lihat dalam tiap
destinasi, tapi ada beberapa benang merah yang bisa saya tarik. Saya merasa –
ini memang sudah jadi rahasia umum – kualitas hidup di sana baik sekali, dan
itu dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari udara yang bersih, sampah yang jarang
berserakan, transportasi umum yang memadai dan jelas jadwalnya, sampai WC umum
yang kebanyakan bersih dan terpelihara. Banyak tersedia ruang publik yang
nyaman, begitu juga ruang berekspresi seni – banyak sekali museum/galeri seni
dan desain di sana. Air keran aman untuk diminum, dan banyak bangunan tua yang
masih terpelihara dan berfungsi dengan baik. Tentunya semua itu saya lihat dari
kacamata wisatawan yang singgah cuma 2-5 hari di masing-masing kota. Bagi
warganya, pasti ada saja hal-hal yang masih bisa dikeluhkan. (Dan entahlah apa
saja yang ‘membayar’ semua ‘kemewahan’ itu di dunia belahan lain.)